Jakarta (Dikdas): Kunci kemajuan pendidikan terletak di bahu guru. Sebab pada merekalah siswa-siswi Indonesia menimba ilmu untuk bekal masa depan. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, keteguhan menjalani tugas mulia itu menegaskan bahwa guru tak sekadar mengajar dan mendidik, tetapi juga menginspirasi dan melukis wajah masa depan Indonesia.
Tanggung jawab besar itu, tambah Anies, sedianya tak hanya dipikul oleh guru. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan harus berperan serta dalam peningkatan kualitas proses pendidikan. “Jika kita sebagai guru meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam mengajar, dampak pada anak kita sangat luar biasa,” ucapnya ketika memberi sambutan pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2014 dan Hari Ulang Tahun ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2014.
Lebih jauh Anies mengatakan bahwa guru bukan sekadar profesi dalam mengajar dan mendidik siswa. Dalam proses yang di jalaninya, guru tengah menyiapkan kebangkitan Indonesia untuk menjadi salah satu negara besar dunia. “Kebangkitan itu dimulai di ruang kelas,” tegasnya. “Berbagai negara membuktikan bahwa kemajuan dimulai dari perubahan di sekolah.”
Bisa jadi guru tidak menyaksikan hasil pengajaran terhadap anak didiknya secara langsung. Namun ia meyakinkan bahwa suatu saat generasi yang mereka lahirkan akan mengatakan bahwa anak-anak itu bisa membangun suasana baru Indonesia atas jasa para guru yang telah memberi inspirasi.
Anies juga menyampaikan bahwa peningkatan kualitas guru menjadi tanggung jawab konkret setiap guru. Kinerja murid dipengaruhi kinerja guru-gurunya. Jika guru terampil, muridnya juga akan terampil. Bila gurunya berkarakter, anak-anaknya pun ikut berkarakter. “Jika gurunya menyenangkan, insya Allah anak-anaknya akan menyenangkan,” ujarnya.* (Billy Antoro)
Sumber : darisini
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment