KOMPOS SEBAGAI ALTERNATIF MENGURANGI SAMPAH ORGANIK

KOMPOS SEBAGAI ALTERNATIF MENGURANGI SAMPAH ORGANIK
Oleh : Supriyadi, S.Pd.


Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai. Jenis sampah ini seperti rumput kering, daun, sisa makanan, sisa sayuran, dan kotoran. Meskipun mudah terurai, tetapi jika sampah organik ini hanya dibiarkan saja tanpa diolah atau didaur ulang tentunya juga akan menimbulkan masalah yang serius.
Salah satu alternatif untuk mengurangi banyaknya sampah organik adalah dengan membuat pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan hasil fermentasi/dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik lainnya. Pupuk kompos ini bisa kita buat dengan memanfaatkan sampah – sampah organik yang ada disekitar kita seperti daun kering, jerami, sekam, dan dedak.
Seperti yang dipraktekan oleh siswa – siswi SMP Negeri 1 Kranggan yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) bimbingan Ibu Rinawati, S.Pd. Pada kesempatan itu siswa diajak praktek langsung untuk membuat kopos. Kompos dibuat menggunakan bahan jerami yang sudah dipotong – potong, sekam padi, dedak, dan daun kering. Bahan – bahan itu dicampur menjadi satu kemudian ditambah dengan sedikit air dan bahan aktivator EM4. Aktivator ini digunakan agar proses fermentasi bahan berlangsung lebih cepat sehingga kompos akan cepat jadi. Kemudian bahan campuran ditempatkan dalam komposer atau alat untuk membuat kompos.
Prinsip yang perlu diperhatikan pada saat pembuatan kompos adalah kadar air, aerasi, dan temperatur. Pertama, kadar air bahan harus diperhatikan agar bahan tidak terlalu basah tetapi juga tidak terlalu kering. Hal ini dicirikan ketika bahan dipegang akan terasa basah tetapi ketika diremas airnya tidak menetes. Kedua, aerasi adalah mempertahankan bahan agar oksigen tetap tersedia. Ini dapat dilakukan dengan cara membolak – balikkan bahan setiap seminggu sekali. Ketiga, temperatur berkaitan dengan suhu bahan. Suhu bahan perlu dipertahankan pada suhu 60 derajat celcius.

Pembuatan pupuk kompos sangat bermanfaat. Di samping bisa mengurangi sampah organik, pupuk kompos juga bermanfaat bagi tanah. Pupuk kompos bermanfaat memperbaiki struktur tanah, menambah daya ikat air pada tanah, memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah serta menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan. Jadi marilah kita mulai berpartisipasi mengurangi sampah organik, salah satunya dengan membuat pupuk kompos.

 
Share on Google Plus

About priya

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment