Kepala SMP Negeri 6 Temanggung, sekaligus pengampu Kepala Sekolah Negeri 2 Temanggung, Sugeng Philip mengatakan, sebanyak 757 siswa SPM Negeri 6 dan 673 siswa SMP Negeri 2 Temanggung dikerahkan untuk mengikuti kegiatan jum’at bersih ini. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok mulai dari Tugu Jam, pasar Kliwon hingga finish di alon-alon kota Temanggung. Kelompok lainnya mengikuti rute kota jalur utara seperti kompleh kantor Setda, jalan Tentara Pelajar hingga alon-alon kota.
Sementara itu untuk kota bagian timur dimulai dari Tugu Jam – Telkom – finis di Taman Kartini Kowangan Temanggung. Kelompok lainnya melakukan kegiatan dengan rute yang dimulai dari jalan Gerilya Kowangan – terminal hingga Taman Kartini. Para siswa ini merupakan gabungan dari siswa kelas VII, VIII dan IX.
Sugeng Philip menambahkan, kegiatan para pelajar ini bertujuan untuk mengajak kepada masyarakat Temanggung agar peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga kebersihan. Mereka berharap, identitas Temanggung sebagai kota terbersih tetap terjaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi berikutnya. Dan yang lebih penting lagi pada tahun ini Temanggung bisa meraih penghargaan Adipura Kencana.
“Sudah sekian lamanya Temanggung tidak meraih penghargaan tertinggi seperti pada masa lalu. Kita menginginkan bukan sekedar Adipura tetapi penghargaan yang lebih tinggi yakni Adipura Kencana,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemkab Temanggung juga mengerahkan para PNS untuk melakukan gerakan Jum’at Bersih pada hari yang sama. Kelompok PNS ini dikerahkan dibeberapa titik strategis seperti alon-alon kota, Pasar Kliwon Temanggung dan komplek perkantoran.
Sekretaris Daerah, Drs. Bambang Arochman MM mengatakan, gerakan Jum’at bersih ini dikonsentrasikan di beberapa titik penting terutama yang banyak dilakukan aktifitas pendududuk. Beberapa PNS dikerahkan di lokasi pasar Kliwon Temanggung untuk membantu membersihkan lingkungan pasar bersama dengan para pedagang.
Selain itu, kelompok PNS lainnya melakukan gerakan kebersihan di alon-alon kota dengan titik berat di lingkungan pedagang kaki lima (PKL). Mereka membersihkan tenda dan selokan yang sudah kotor. Gerakan ini juga dibantu oleh kelompok pedagang kaki lima yang berjualan di komplek alon-alon kota Temanggung.
“Gerakan kebersihan ini melibatkan masyarakat secara langsung. Kami berharap akan menggiatkan kembali semangat untuk menjadikan Temanggung sebagai kota terbersih,” sambungnya. (Arbai/Hms14)
Sumber : darisini
0 comments:
Post a Comment